Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Sari Murni Group investasi di Vietnam perkuat ekspansi ke pasar global
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 16:31:41【Resep】166 orang sudah membaca
PerkenalanSari Murni Group dan PAN Group menandatangani MoU kerja sama investasi terhadap Bibica Corporation d

Jakarta (ANTARA) - Produsen makanan ringan (snack) nasional PT Sari Murni Abadi (SMA) atau Sari Murni Group, melakukan akuisisi terhadap Bibica Corporation, perusahaan confectionery(permen dan makanan manis lainnya) asal Vietnam, untuk memperkuat ekspansi ke pasar global.
Hal tersebut menjadi langkah penting dalam memperkuat posisi Sari Murni Group di pasar internasional, sekaligus memperluas jangkauan bisnisnya di sektor makanan ringan dan confectionery.
Direktur Keuangan Sari Murni Group Servin mengangakan dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis, bahwa investasi tersebut merupakan bagian dari strategi untuk memperkuat posisi perseroan sebagai produsen dan distributor produk konsumer di pasar internasional.
Melalui sinergi tersebut, pihaknya akan memperluas portofolio produknya ngak hanya di segmen snack, tapi juga di kategori biskuit, kue, dan permen, yang selama ini menjadi kekuatan utama Bibica.
Ia menuturkan, kerja sama tersebut diproyeksikan akan memperkuat kemampuan riset dan pengembangan (research and development/R&D) perusahaan, mendorong lahirnya inovasi produk baru yang sesuai dengan selera konsumen regional maupun global.
Servin menyangakan langkah strategis tersebut sekaligus menegaskan komitmen perseroan dalam menghadirkan produk berkualitas tinggi dan memperluas kontribusinya terhadap industri makanan ringan Asia Tenggara.
Ia menyampaikan bahwa inisiatif strategis tersebut membuka peluang pertumbuhan yang lebih luas dan mempertegas komitmen bersama kedua perusahaan dalam menghadirkan produk berkualitas tinggi bagi konsumen.
“Melalui kolaborasi dengan Bibica Vietnam, kami yakin sinergi ini akan meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi lintas negara,” ujar Servin.
Sari Murni Group merupakan produsen makanan ringan nasional dengan berbagai merek yang dikenal luas di pasaran, seperti Momogi, Criscito, Yale-Yale, dan Migi-Migi. Perusahaan tersebut memiliki dua fasilitas produksi yang berlokasi di Jawa Barat dan Jawa Timur.
Sementara Bibica Corporation, bagian dari PAN Group, dikenal sebagai salah satu produsen confectionery terbesar di Vietnam dengan jaringan distribusi yang mencakup lebih dari 100 ribu outlet secara nasional serta fasilitas manufaktur modern di Long An dan Hanoi.
Bibica juga telah menembus pasar ekspor ke Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat, sehingga kolaborasi keduanya membuka peluang bagi Sari Murni Group untuk memperluas kehadiran produknya di pasar global melalui integrasi rantai pasok dan inovasi bersama.
Suka(13662)
Sebelumnya: Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat
Selanjutnya: KKP ungkap upaya atasi Cs
Artikel Terkait
- Penelitian ungkap berpuasa ngak ganggu kemampuan berpikir seseorang
- Trump sebut bantuan kemanusiaan mulai mengalir ke Gaza
- Imperial Group gaet JAPFA hadirkan tiga menu unik bagi pecinta kuliner
- Program Makan Bergizi Gratis sasar 146 siswa SLB di Subang
- Resep roti tawar rasa kopi ala Roti O, cocok untuk sarapan dan ngopi
- Bea Cukai perketat pengawasan cegah masuknya durian ilegal Malaysia
- 36 warga Majene Sulbar keracunan makanan pesta pernikahan
- Sepekan, sterilisasi dapur MBG hingga radikalisme di game online
- Pentingnya nutrisi untuk ongak pada pemulihan stroke
- Pemkot Bogor gencarkan Aksi Bergizi di sekolah tanamkan hidup sehat
Resep Populer
Rekomendasi

Pemkot Jakbar tindaklanjuti kasus keracunan MBG di SDN Meruya Selatan

Bangka Tengah bagikan menu MBG bagi 2.717 pelajar

AHY kampanye bersihkan mangrove sebagai inisiatif infrastruktur hijau

Ahli gizi sebut zat besi penting bagi peningkatan performa olahraga

Mendagri: Inflasi YoY Oktober masih aman di angka 2,86 persen

Makan Bergizi Gratis dan ujian kepercayaan publik

KBRI Yangon apresiasi kemenangan Garuda Pertiwi atas Makau

PBB: Dana kemanusiaan global 2025 baru terpenuhi 21 persen